Wednesday, May 9, 2007

Keharuan dan Terima Kasih

Saya percaya bahwa kita di hari ini adalah kumpulan dari kepingan-kepingan kesadaran yang terbentuk di masa lalu kita.

Ada satu bentuk kesadaran yang bagi saya sedemikian dalam, intensif dan menggugah, bentuk emosi yang sedemikian kuat, bahkan terkuat dalam kesadaran saya, yaitu rasa haru. Dari semenjak kecil, saya selalu suka merasa begitu terharu, begitu intensif dan lebur dengan subyek penggugah emosi yang ada di hadapan saya. Keharuan selalu begitu jernih, hening, kosong dan menyatu.

Cahaya Mata yang dilagukan oleh Padi, membangkitkan keharuan yang manis di sore ini, membawa saya ke dalam kenangan-kenangan yang jauh, setiap warna hidup yang saya lewati bersama orang-orang yang sedemikian saya kasihi dan hormati. Momen-momen kecil, yang menjadi perayaan terbesar dalam hidup saya, seperti ketika menghirup udara pagi yang segar bersama teman-teman sepermainan, menatap, terpesona akan keindahan warna sore di setiap tempat yang saya kunjungi, alunan beningnya musik yang saya dengar, rangkaian narasi dan puisi yang mencerahkan, bimbingan dan kasih orang tua serta figur-figur guru lain dalam hidup saya, obrolan kecil kehidupan yang menginspirasi dengan kawan-kawan yang saya temui sepanjang jalan yang telah saya lalui...

Momen istimewa ini ingin saya dedikasikan kepada semua yang pernah hadir dan menyentuh kehidupan batin saya..

"Teduhkanlah hatiku, lelapkan jiwaku, duhai engkau cahaya mataku, yang menuntun jalanku, yang memandu hidupku, yang meredupkan letih benakku, tersenyumlah, bahagialah, sungguh engkau yang melumpuhkan hatiku, yang melipurkan rinduku, senyuman itu menyenangkan aku"

Untuk semua jiwa yang pernah sedemikian jernih saya temui, memberi makna, kasih dan kekuatan dalam kehidupan kecil saya, perayaan-perayaan terbesar dalam hidup saya..

Salam rindu, salam kasih, salam bahagia, salam semangat dan salam damai dari saya...

Untuk jiwa-jiwa yang jauh, semoga raga kita kelak berjumpa lagi, saat ini semua kenangan begitu lekat dalam benak saya, menemani saya, menguatkan saya untuk menapaki jalan menuju kedewasaan diri saya yang utuh..

Terima kasih yang tidak terhingga....
Atas ketulusan yang hadir..
Semoga kita tetap bersama-sama, saling menjernihkan nurani masing-masing..

Intan Savitri Wahyoe
*) terima kasih Padi atas puisi yang sedemikian jernih dan kuat..